Kau bayang-bayang fatamorgana

Kau ada tapi tak sempurna

tak bisa kusapa hanya bisa kutatap

Kau seakan beku walau kau bukan kutub es.

Kau seakan diam tak mampu tuk tersenyum

Sesungguhnya aku segan memandangmu

karena bekunya wajahmu.

Sesungguhnya aku segan menyapamu

karena dinginnya sikapmu

Aku diam terpaku

tak dapat berjalan apalagi berlari untuk menghampirimu

Kau bagai lukisan indah.

Hanya bisa kutatap tanpa ada komunikasi.

Kau bagi patung sang dewi

hanya dapat kupandang indahnya corakmu

Tapi aku tak mampu mengenalmu

karena tak ada sepatah kata
Share on Google Plus

About Hasan Sadili

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar :

Post a Comment